Teori Poernomosidi ( Simpul Jasa Distribusi Menggunakan Pendekatan Barang )
Poernomosidi
Hadjisarosa menjelaskan Teori Simpul Jasa Distribusi yang telah dikembbangkan
dalam berbagai artikel dan Makala, misalnya Konsepsi Dasar Penembangan
Wilayah di Indonesia ( Makala di sajikan dalam symposium di
ITB,tanggal 21 Agustus 1980, dan dalam pertemuan antara ilmuan lembaga ilmu
pengetahuan Indonesia di Jakarta, Tanggal 24 Juni 1981
). Poernomosidi menjelaskan konsepnya sebagai berikut :
Berkembangnya Wilayah ditandai oleh terjadinya Pertumbuhan atau
perkembangan sebagai akibat berlangsungnya berbagai kegiatan usaha , baik
sector Pemerintah maupun sector Swasta, yang pada dasarnya bertujuan untuk
menigkatkan pemenuhan kebutuhan. Berlangsungnya kegiatan usaha tersebut
ditunjang dari segi modal.
Dibandingkan
dengan teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan ternyata teori “ Simpul
Jasa Distribusi “ lebih akomodatif. Poernomosidi membantah Teori tempat
sentral yang beranggapan bahwa seluruh wilayah terbagi habis dan seluruh
bagian Wilayah tidak ada yang terlewatkan oleh jasa pelayanan. Dalam hal ini
Poernomosidi membedakan wilayah Adminnistratif dengan wilayah pengembangan.
Secara administratif, seluruh wilayah terbagi habis tetapi tidak berarti
seluruh Wilayah Administrasi otomatis tercakup dalam Wilayah pengembangan,
dalam kenyataannya bebrapa bagian Wilayah administrasi tidak
terjangkau oleh pelayanan jasa distribusi disebabkan hambatan – hambatan
geografis atau karena belum tersedianya Prasarana – prasarana perhubungan kea
tau dari bagian – bagiian Wilayah tersebut.
Pada
teori kutub pertumbuhan yang di ungkapkan oleh Perroux, Poernomosidi mencoba
membandingkan dengan teorinya di mana pada teori kutub pertumbuhan tidak
menjelaskan pertumbuhan secara Nasional. Sedangkan teori simpul yang bertitik
tolak pada pemahaman struktur wilayah tingkat Nasional ( SPWTN ) telah
mengungkapkan gambaran tentang penyebaran, orientasi dan tingkat perkembangan
masing – masing satuan Wilayah Pengembangan ( SWP ) serta hubungan
ketergantungan antar (SWP ) melalui simpul – simpulnya masing – masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar