TEORI WILAYAH INTI
Friedman (1964) mengamati bahwa dalam suatu wilayah terdapat perbedaan prinsip antara daerah inti (center) dengan daerah pinggiran (periphery) disekitarnya, yang sering pula disebut daerah belakang, hinterland atau pedalaman. Pembangunan dilihat sebagai suatu proses inovasi yang diskontinyu tetapi komulatif. Proses ini berasal dari sejumlah kecil dan sejumlah pusat-pusat perubahan dalam suatu wilayah yaitu pada titik-titik interaksi yang mempunyai potensi tertinggi. Proses inovatif cenderung menyebar kebawah dan keluar dari pusat-pusat tersebut ke daerah-daerah yang mempunyai potensi interaksi yang lebih rendah. Pusat-pusat besar, metropolis atau megapolis dan daerah-daerah lainnya yang relatif statis disebut daerah-daerah pinggiran. Wilayah-wilayah pusat merupakan subsistem-subsistem dari sistem yang lebih besar (propinsi, nasional, dan internasional) yang kemajuan pembangunannya ditentukan oleh lembaga-lembaga di daerah inti tersebut. Sedangkan daerah-daerah pinggiran berada dalam suatu hubungan ketergantungan yang substansial. Daerah inti dan wilayah pinggiran bersama-sama membentuk sistem spatial yang lengkap.
Hubungan daerah inti dan daerah pinggiran mempunyai karakter yang spesifik karena adanya pengaruh-pengaruh kuat dari daerah pusat terhadap daerah pinggirannya, antara lain : pengaruh dominasi, pengaruh informasi, pengaruh psikologi, pengaruh mata rantai, dan Pengaruh dominasi : muncul karena melemahnya perekonomian daerah-daerah pinggir sebagai akibat mengalirnya potensi sumber (daya alam, SDM, modal) ke daerah inti. Bagaimanapun hal ini memperkuat dominasi daerah pusat terhadap faedah daerah pinggirannya.
- Pengaruh informasi : terjadi akibat semakin meningkatnya interaksi di derah inti (yang menunjang peningkatan inovatif) sehingga daerah inti menjadi pusat informasi bagi daerah pinggirannya.
- Pengaruh psikologis : terjadi akibat terciptanya kondisi-kondisi yang semakin menggairahkan di daerah inti yang dilanjutkan secara lebih nyata di pusat maupun di daerah pinggiran.
- Pengaruh mata rantai : ditandai dengan adanya kecenderungan melakukan inovasi-inovasi selanjutnya, dari hasil-hasil inovasi yang sudah ada/terdahulu.
- Pengaruh produksi : yaitu peningkatan yang sudah diakibatkan oleh penciptaan struktur balas jasa (imbalan) yang menarik untuk keberhasilan suatu inovasi atau terciptanya suatu prestasi.
Pada umumnya daerah ini melaksanakan fungsi pelayanan terhadap daerah-daerah sekitarnya. Beberapa daerah inti memperlihatkan fungsinya yang bersifat khusus, misalnya sebagai pusat perdagangan, pusat industri, ibukota pemerintahan, dan sebagainya.
Berkenaan dengan peranan daerah inti dalam pembangunan spatial, Friedman mengemukakan lima hal utama, sebagai berikut :
- Daerah inti mengatur keterhubungan dan ketergantungan daerah-daerah sekitarnya melalui sistem suplai, sistem pasar, dan sistem administrasi pemerintahan.
- Daerah inti secara sistimatis meneruskan dorongan-dorongan inovasi ke daerah-daerah sekitarnya yang terletak dalam wilayah pengaruhnya.
- Sampai pada suatu keadaan tertentu pertumbuhan didaerah inti cenderung membawa pengaruh positif dalam pembangunan spatial. Tetapi mungkin pula membawa pengaruh negatif, jika tidak terjadi peningkatan penyebaran pembangunan di daerah pinggiran ke daerah-daerah pinggirannya sehingga keterhubungan dan ketergantungan daerah-daerah pinggiran terhadap daerah inti berkurang.
- Dalam suatu sistem spatial hirarki daerah-daerah inti ditetapkan berdasarkan kedudukan fungsionalnya masing-masing meliputi karakteristiknya secara terinci dan prestasinya.
- Inovasi akan ditingkatkan ke seluruh daerah sistim spatial antara lain dengan cara mengembangkan sistim informasi.
Teori inti berganda (bahasa Inggris: multiple nuclei model) adalah model ekologi kota yang dibuat oleh Chauncy Harris dan Edward Ullman pada tahun 1945 dalam artikel "The Nature of Cities." Teori ini dibuat berdasarkan fakta bahwa ada kota-kota modern yang memiliki pusat bisnis, daerah industri dan pemukiman sendiri.
Teori ini dibuat berdasarkan gagasan bahwa orang memiliki pergerakan yang lebih besar karena meningkatnya kepemilikan mobil. Peningkatan ini membuat terjadinya spesialisasi pusat-pusat regional (seperti pusat bisnis, daerah industri).
Gambar teori inti berganda
Kota inti di Jepang
■ ― Kota terpilih
■ ― Kota inti
■ ― Kota khusus
Kota inti (中核市 Chūkakushi?) adalah kelas atau kategori kota di Jepang. Kota inti di Jepang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Otonomi Lokal Bab 252 Pasal 22 Butir 1. Kedudukan kota inti berada di bawah kota terpilih. Syarat mendapatkan status kota inti adalah populasi penduduk lebih dari 300.000 orang
Wilayah metropolitan
adalah sebuah pusat populasi besar yang terdiri atas satu metropolis besar dan daerah sekitarnya, atau beberapa kota sentral yang saling bertetangga dan daerah sekitarnya. Satu kota besar atau lebih dapat berperan sebagai hub-nya, dan wilayah metropolitan biasanya diberi nama sesuai dengan kota sentral terbesar atau terpenting di dalamnya.
Arti umum
Sebuah wilayah metropolitan biasanya menggabungkan sebuah aglomerasi (daerah pemukiman lanjutan) dengan zona lingkaran urban, tapi dekat dengan pusat perkantoran atau perdagangan. Zona-zona ini juga dikenal sebagai lingkaran komuter, dan dapat meluas melewati lingkaran urban tergantung definisi yang digunakan. Biasanya berupa daerah yang bukan bagian dari kota tapi terhubung dengan kota. Contohnya, Pasadena, California dimasukkan dalam wilayah metro Los Angeles, California. Bukan kota yang sama, tapi tetap terhubung.
Kota inti dalam wilayah metropolitan polisentris tidak terhubung dengan pembangunan pemukiman lanjutan, membedakan konsepnya dari konurbasi, yang memiliki lanjutan urban. Di wilayah metropolitan, sudah pasti kota sentral bersama-sama membuat nukleus populasi besar dengan bagian konstituen lain yang mempunyai integrasi tingkat tinggi.
Kenyataannya perbatasan wilayah metropolitan, dalam arti resmi dan tidak resmi, tidak menentu. Terkadang mereka sedikit berbeda dari wilayah urban, dan dalam beberapa hal mereka mencakup daerah luas yang mempunyai sedikit hubungan dengan konsep tradisional kota sebagai satu pemukiman urban tunggal. Sehingga semua jumlah wilayah metropolitan harus dianggap sebagai interpretasi daripada fakta kuat. Jumlah populasi wilayah metro diberikan oleh berbagai sumber untuk tempat yang sama dapat berbeda-beda hingga beberapa juta, dan terdapat keinginan bagi orang-orang untuk memasukkan angka tertinggi yang mungkin untuk "kota" mereka. Tetapi jumlah populasi wilayah metropolitan paling tinggi biasanya lebih baik dipandang sebagai populasi "daerah metropolitan" daripada populasi "kota".
Sebutan wilayah metropolitan kadang-kadang disebut
sebagai 'metro', contohnya di Metro Manila dan Wilayah Metro Washington, DC, yang tidak
boleh salah diartikan untuk merujuk sistem kereta bawah tanah di kota itu.
Meski dapat dibandingkan secara komposisi dengan wilayah metro lain di dunia,
di Perancis sebutan untuk daerah di sekitar
inti urban yang terhubung denagn sekitarnya disebut aire urbaine ("wilayah
urban"). Di Jepang disebut toshiken,
blok kota).
Arti resmi unik di beberapa negara
Australia
Perth
dianggap sebagai wilayah metropolitan paling terpencil di dunia.
Di Australia,
Statistical Division (SD) ditetapkan oleh Biro Statistik
Australia sebagai daerah di bawah pengaruh bersatu satu kota atau
lebih. Setiap ibukota membentuk Statistical Division-nya sendiri, dan populasi
SD adalah jumlah yang paling sering digunakan untuk populasi kota. Statistical
District diartikan sebagai non-ibukota tapi wilayah urban. Statistical Division
yang yang mencakup ibukota secara umum meski tak resmi disebut sebagai 'wilayah
metropolitan'.
Republik India
Di India, Census Commission
mengartikan kota metropolitan sebagai kota yang memiliki jumlah penduduk di
atas 40 lakh (4 juta). Mumbai, Delhi,
Chennai, Kolkata, Bengaluru, Hyderabad
adalah enam kota yang memenuhi syarat. Penduduk kota-kota tersebut juga
diperbolehkan menyewa rumah besar. Jumlah ini hanya diberlakukan pada daerah
kota dan bukan konurbasinya.
Amerika Serikat
Office of Management and Budget menetapkan
"Core Based Statistical Areas" digunakan untuk keperluan statistik
pada badan federal. Setiap CBSA didasrkan pada sebuah wilayah urban inti dan
terdiri dari county yang telah termasuk inti tersebut
juga county sekitarnya yang secara sosial atau ekonomi bergantung padanya.
Wilayah tersebut ditetapkan sebagai wilayah statistik metropolitan atau mikropolitan, berdasarkan jumlah penduduk;
sebuah wilayah "metro" mempunyai inti urban sedikitnya 50.000 jiwa,
sementara wilayah "mikro" mempunyai kurang dari 50.000 tapi
sedikitnya 10.000 jiwa.
TINN NAMCO AT TILE BAR | TITS NAMCO AT TILE BAR
BalasHapusTINN NAMCO titanium granite AT TILE BAR · TINN NAMCO AT TILE BAR · TINN NAMCO AT TILE BAR titanium hair straightener · TINNAMCO AT TILE BAR · TINNAMCO titanium vs stainless steel apple watch AT TILE BAR · TINNAMCO AT TILE BAR · TINNAMCO · TINNAMCO titanium body jewelry AT TILE BAR · titanium exhaust wrap TINNAMCO